Maulid Nabi Muhammad adalah hari dimana Nabi Muhammad dilahirkan. Peringatan Maulid Nabi untuk pertama kalinya dilaksanakan atas usul Sultan Shalahuddin Yusuf Al Ayyubi dari Dinasti Bani Ayyub, yang dalam literatur sejarah Eropa dikenal dengan nama "Saladin”.
Pada masa itu dunia Islam sedang mendapat serangan-serangan gelombang demi gelombang dari berbagai bangsa Eropa (Prancis, Jerman, Inggris). Puncaknya pada tahun 1099 bangsa Eropa berhasil merebut Yerusalem dari tangan umat islam sehingga umat Islam saat itu kehilangan semangat perjuangan (jihad) dan tali persaudaraan (ukhuwah), sebab secara politis terpecah-belah dalam banyak kerajaan dan kesultanan, meskipun khalifah tetap satu, yaitu Bani Abbas di Bagdad.
Menurut Shalahuddin, semangat juang dan kesatuan umat Islam harus dihidupkan kembali dengan cara mempertebal kecintaan umat kepada Nabi mereka. Dia mengimbau umat Islam di seluruh dunia agar hari lahir Nabi Muhammad, tanggal 12 Rabiul Awal, yang setiap tahun berlalu begitu saja tanpa diperingati namun harus diperingati mulai saat itu.
Ternyata peringatan maulid nabi yang diselenggarakan Sultan Shalahuddin itu membuahkan hasil yang positif. Semangat umat Islam untuk berjihad bergelora kembali dan Sultan Shalahuddin berhasil menghimpun kekuatan, sehingga pada tahun 1187 (583 Hijriah) Yerusalem direbut kembali oleh Shalahuddin dari tangan bangsa Eropa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar